Katanya, mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia, karena semua cita-cita berawal dari mimpi yang akhirnya diwujudkan. Kita tentu sering mendengar kutipan lirik lagu atau pun kutipan kata-kata motivasional tentang mimpi. Tapi seberapa banyak dari kita yang bisa memaknai mimpi dengan semua misteri yang dibawanya. Menggaris bawahi kata ‘misteri’ dalam mimpi, hal tersebut sering pula berbuah pertanyaan tentang “Apakah mimpi hanya sekadar bunga tidur atau menyimpan pesan tersembunyi dari alam bawah sadar kita?”
Pertanyaan ini sering muncul ketika kita mengalami mimpi-mimpi yang terasa begitu nyata atau mengandung simbol-simbol yang sulit dimengerti. Bagi sebagian orang, mimpi hanyalah bayangan dari aktivitas sehari-hari, tetapi bagi yang lain, mimpi bisa menjadi cerminan dari perasaan terdalam atau petunjuk bagi perjalanan hidup.
Menariknya, tafsir mimpi bukan hanya ranah para ‘ahli spiritual’ atau filsafat semata. Dari sudut pandang psikologi, mimpi dapat dianalisis untuk mengungkap pesan-pesan dari pikiran bawah sadar kita. Namun, analisis mimpi membutuhkan pemahaman mendalam yang hanya dimiliki oleh profesional terlatih. Salah satu dari mereka adalah Evelyn Deciana, seorang Certified Analyst Specializing in Dream Analysis dan pendiri Sandya Parinama. Evelyn juga penulis buku “Misteri Mimpi: Perspektif Psikologi dan Budaya”, yang diterbitkan oleh ITB Press. Dalam bukunya, Evelyn menguraikan berbagai aspek mimpi, baik dari sudut pandang psikologis maupun budaya, dan bagaimana mimpi dapat mempengaruhi cara kita melihat dunia.
Melalui simbol-simbol dan skenario yang terkadang sulit dipahami, mimpi bisa mengungkapkan emosi, kekhawatiran, dan bahkan keinginan yang tidak disadari. Evelyn Deciana, dengan pengalamannya sebagai analis mimpi bersertifikat membahas tentang bagaimana kita dapat mengidentifikasi simbol-simbol tersebut dan memahaminya dalam konteks kehidupan pribadi. Menurut Evelyn setiap mimpi adalah unik, karena ia mencerminkan perjalanan mental dan emosional individu yang mengalaminya. Namun, penting untuk diingat bahwa tafsir mimpi tidak selalu bersifat universal. Arti dari sebuah simbol dalam mimpi seseorang bisa berbeda dengan orang lain, tergantung pada latar belakang budaya, pengalaman hidup, dan kondisi emosional.
Berangkat dari hal tersebut, Sparks Community bekerja sama dengan ITB Press menyelenggarakan Exclusive Workshop bertema “Menafsirkan Pesan dalam Mimpi” pada Minggu, 13 Oktober 2024, bertempat di ITB Press Store, Gedung STP ITB, Bandung.
Dalam workshop ini Evelyn menjelaskan pendekatan psikologis dalam menafsirkan mimpi, termasuk teori-teori terkenal dari tokoh-tokoh psikologi seperti Sigmund Freud dan Carl Jung, yang menganggap mimpi sebagai pintu menuju alam bawah sadar dan cerminan konflik internal kita. Dalam workshop ini, para peserta diajak untuk tidak hanya memahami makna simbolis dari mimpi, tetapi juga bagaimana menghubungkannya dengan proses self-discovery dan pertumbuhan pribadi.
Berangkat dari hal itu, pembahasan kemudian mengerucut pada konteks anak muda, di mana dalam hal ini diwadahi oleh Sparks Community yang menginisiasi workshop ini. Sparks Community sendiri merupakan sebuah komunitas yang berfokus untuk memberikan dukungan bagi young adults yang sedang berada di masa transisi kehidupan. Diakui oleh penggagas komunitas ini, Stefania Carla, Sparks Community memiliki visi untuk menjadi tempat aman di mana para anggota bisa berbagi cerita, saling mendukung, dan menjalani proses self-discovery. Masa transisi menuju dewasa sering kali dipenuhi dengan tantangan emosional, sosial, dan psikologis. Banyak anak muda yang merasa bingung atau tertekan saat menghadapi pilihan hidup yang kompleks, seperti karier, hubungan, dan identitas diri. Komunitas ini tidak hanya menjadi tempat berbagi pengalaman, tetapi juga memberikan akses ke para profesional yang bisa membantu anggota komunitas memahami diri mereka lebih baik. Acara Sparks Exclusive Talks seperti workshop bersama Evelyn Deciana ini, adalah salah satu cara komunitas mendukung anggotanya untuk terus berkembang melalui pendekatan psikologis dan introspektif.
Dalam workshop ini, para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari Evelyn tentang cara menafsirkan mimpi-mimpi mereka. Workshop ini akan memberikan panduan tentang bagaimana memahami pesan-pesan dari mimpi yang sering kali sulit dipahami. Selain itu, peserta juga diajak untuk melakukan analisis mimpi mereka sendiri dalam sesi interaktif. Semakin bertambah menarik ketika Sparks memfasilitasi ragam media seperti gambar dan warna yang interaktif untuk kemudian direspon oleh peserta yang hadir. Hal ini menjadi sebuah cara bagi peserta yang hadir untuk mengekspresikan dirinya, sisi emosional serta perasaannya pada saat acara berlangsung. Sesi ini menjadi seru dan menarik karena selain para peserta mengungkapkan ekspresi dan perasaannya melalui media gambar, mereka juga diperkenankan untuk sharing langsung dengan Kak Evelyn tentang pengalaman personal mereka dari mimpi yang mereka alami.
Selain itu, workshop ini juga berkaitan erat dengan apa yang telah Evelyn tulis dalam bukunya “Misteri Mimpi: Perspektif Psikologi dan Budaya”, yang diterbitkan oleh ITB Press dan sudah tersedia untuk dipesan melalui itbpress.id. Dalam buku tersebut, Evelyn tidak hanya membahas mimpi dari sudut pandang psikologi, tetapi juga bagaimana mimpi dipahami dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Buku ini memberikan perspektif yang unik tentang bagaimana makna mimpi berbeda di setiap komunitas dan tradisi budaya, serta bagaimana tafsiran mimpi dapat digunakan untuk refleksi diri.
Workshop yang digelar di ITB Press Store ini mengajak kita untuk lebih memahami diri melalui mimpi atau ingin menjadikan mimpi sebagai alat untuk proses self-discovery, di mana para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan teoritis tentang analisa mimpi, tetapi juga panduan praktis untuk menafsirkan pesan-pesan yang tersembunyi di balik mimpi.
