Description
Ruang-ruang kekuasaan dalam perencanaan desa kolaboratif menawarkan suatu perspektif bahwa deliberasi (musyawarah) perencanaan desa dalam merumuskan proyek pembangunan bukan hanya dibicarakan, tetapi juga diusahakan dan bahkan dijadikan objek tarik menarik kepentingan antar aktor yang pada akhirnya bermuara pada dominasi kekuasaan dan bergerak pada berbagai bentuk ruang-ruang kekuasaan deliberatif. Pada tipikal perencanaan yang kental dengan informalitas, di mana tindakan komunikatif seperti dialog dalam merumuskan proyek pembangunan lebih dominan berlangsung di arena informal, maka hasil rumusan yang tampil dan merupakan konsensus di arena formal lebih merupakan hasil setingan dari arena informal. Kondusifitas yang terjadi pada ruang formal merupakan setingan di belakang layar yang diproduksi oleh deliberasi di arena informal. Di sana terdapat kekuasaan asimetris yang timbul dari patron klien, karismatik, strukturalis dan hirarkis yang bekerja pada masing-masing arena. Penulis mendedikasikan terbitnya buku ini dalam rangka Peringatan HUT RI ke 78 Tahun 2023, semoga pembangunan pedesaan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Langkat “Terus Maju untuk Indonesia Maju.”
Reviews
There are no reviews yet.