Description
Aglomerasi menjadi salah satu strategi pembangunan wilayah metropolitan yang diterapkan di Indonesia. Fokus utama pembentukan kawasan aglomerasi adalah untuk mengembangkan ekonomi daerah, mengatasi urbanisasi, serta memanfaatkan infrastruktur dan fasilitas secara bersama-sama. Beberapa kota besar di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dan telah teraglomerasi, baik yang diakui oleh pemerintah maupun yang tidak.
Sejumlah aglomerasi perkotaan yang sudah ada dan yang direncanakan di Indonesia rentan terhadap risiko bencana termasuk dampak perubahan iklim. Adanya pandemi Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia juga menjadi salah satu ancaman baru yang perlu ditanggulangi. Dalam beberapa dekade ke depan, kejadian ekstrem, baik akibat fenomena alam maupun karena kemunculan bahaya kesehatan baru akan memberikan dampak pada kawasan aglomerasi di Indonesia. Dampak tersebut dapat memengaruhi berbagai sektor. Kegiatan ekonomi yang terpusat di kota-kota aglomerasi membuat mereka lebih rentan terhadap dampak bencana alam dan perubahan iklim. Untuk itu diperlukan antisipasi yang dimulai dari penilaian risiko multi bahaya.
Melalui buku ini, pembaca akan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang risiko bencana yang terjadi di Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, sebuah kawasan strategis nasional yang memiliki peran penting dalam ekonomi regional dan nasional. Penulis membahas berbagai potensi bencana mulai dari banjir, gempa bumi, hingga pandemi COVID-19, serta menyajikan analisis terintegrasi mengenai cara mengurangi risiko bencana dan meningkatkan ketangguhan kawasan tersebut.
Dengan sistematika yang jelas dan ringkas, buku ini memaparkan kondisi kawasan, konsep dasar dalam pengkajian risiko bencana, dan metode pengumpulan serta analisis data, dan beberapa strategi yang dapat diimplementasikan sebagai upaya pengurangan risiko bencana multi bahaya. Buku ini juga menyajikan studi kasus yang menarik tentang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung, yang akan memberikan wawasan yang berharga bagi para pembaca, terutama para pemangku kepentingan di kawasan perkotaan di Indonesia.
Reviews
There are no reviews yet.