Description
Pembentukan garam menjadi strategi utama untuk memperbaiki karakter fisikokimia bahan padat obat. Buku ini memaparkan pentingnya penguasaan teknik analisis sampel padat dalam pengembangan garam obat tersebut. Sebagai bahan penelitian, dibuat garam kombinasi antibiotika – antiinflamasi, suatu langkah yang masih jarang dilakukan. Pada kasus infeksi mikroba, biasanya pasien diberi antibiotika untuk membunuh bakteri dan antiradang untuk mengatasi rasa sakit dan turut mencegah pertumbuhan kuman lebih lanjut. Oleh karena itu, penggabungan kedua jenis obat tersebut menjadi menarik, mengingat penggaraman dapat meningkatkan kelarutan dan stabilitas, bahkan dalam beberapa laporan, mampu meningkatkan potensi antibiotika. Di dalam penelitian ini dipilih levofloksasin sebagai agen antibiotika dan asam-asam turunan antranilat sebagai antiinflamasi non steroid, yaitu asam mefenamat, flufenamat, niflumat, tolfenamat, dan meklofenamat. Alat-alat analisis padatan yang digunakan dalam eksperimen ini, yaitu elektrotermal, TG/DTA, PXRD, dan FTIR dipaparkan secara singkat dan padat. Dilengkapi dengan analisis NMR sebagai pemungkas dalam determinasi strukturnya. Selanjutnya, buku monograf ini juga mencoba menjawab pertanyaan tentang kemungkinan efek toksik akibat penggabungan dua macam obat tersebut melalui suatu paparan hasil studi in silico. Penulis meyakini bahwa analisis sampel padat dan studi in silico menjadi ilmu masa kini dan masa depan yang sangat menjanjikan karena terbukti mengurangi penggunaan pelarut organik dan reagen, serta mudah dan praktis. Pengembangan reaksi dan analisis padatan obat sejalan dengan konsep green pharmacy karena lebih ramah lingkungan.
Reviews
There are no reviews yet.