Description
Kondisi overpressure adalah keadaan tekanan airtanah di suatu cekungan yang melebihi tekanan hidrostatis, dan terdapat di hampir semua cekungan sedimen Tersier di Indonesia. Keberadaan overpressure ini secara mendetail dibahas dalam subkeilmuan hidrogeologi migas, yang merupakan professorship saya.
Overpressure yang tidak terantisipasi dapat menjadi permasalahan dalam pengeboran migas seperti terjadinya blow-out, sehingga prediksi overpressure yang akurat sebelum pengeboran adalah langkah yang krusial. Salah satu faktor yang sangat memengaruhi keakuratan prediksi adalah pemahaman penyebab overpressure, yang berimplikasi kepada pemilihan metode prediksi.
Buku ini terutama membahas penyebab overpressure di cekungan-cekungan sedimen Tersier di Indonesia, dengan penekanan di Cekungan Kutai. Terdapat dua mazhab yang sering diacu dalam analisis overpressure, yaitu “The Gulf of Mexico school of thought” dan “The North Sea School of Thought”. Saya menganalis secara deterministik apakah overpressure di Indonesia cukup khas? (“The Indonesia’s School of Thought?”).
Setelah dilakukan analisis, saya berhasil membuat workflow prediksi overpressure di Cekungan Kutai, dan berpotensi untuk diaplikasikan di cekungan sedimen di Indonesia lainnya. Workflow ini diharapkan memberikan prediksi overpressure yang akurat, sehingga dapat dijadikan dasar pengeboran migas yang efisien, dan juga dapat menghindari kejadian yang tidak diharapkan seperti blow-out.
Selain membahas mengenai overpressure, pada buku ini saya juga menambahkan pembahasan mengenai hidrogeologi dalam konteks yang lebih luas di Indonesia. Pembahasan ditekankan pada tantangan-tantangan yang dihadapi keilmuan hidrogeologi, baik secara teoretis maupun aplikasinya untuk kasus-kasus di Indonesia. Hal yang dibahas adalah regulasi dan manajemen sumber daya airtanah, dewatering pada kegiatan pembangunan infrastruktur dan pertambangan, juga hidrogeologi eksplorasi dan eksploitasi energi fosil konvensional dan nonkonvensional.
Reviews
There are no reviews yet.