Uraian dalam buku ini didasarkan pada pemahaman bahwa pada hakikatnya manusia adalah “mahluk seni”, seni dalam artiannya yang umum sebagai “yang indah”. Manusia adalah keindahan itu sendiri. Hal itu karena manusia diciptakan oleh yang Mahaindah dan menyukai keindahan. Sedangkan penelitian adalah pencarian secara lebih mendalam atas keindahan sedemikian. Penelitian adalah pencarian ke dalam diri, yakni keindahan tadi. Di situ, keindahan yang dimaksud bersetungkup pada maknanya yang paling tinggi, yakni kebenaran. Sesuatu yang indah niscaya benar, jujur. Tidak ada keindahan dalam kepalsuan, baik sesaat apalagi sepanjang hayat. Berdasar pada pemahaman ini, khususnya pada lingkup akademik, berkesenian adalah laku penelitian; meneliti adalah tindakan berkesenian.