Penulis: Prof. Harman Ajiwibowo
Reviewer: Prof. Irawati
Penerbit: ITB Press
ISBN: 978-623-297-542-2
e-ISBN: 978-623-297-541-5 (PDF)
Sinopsis
Buku ini mengupas peran vital infrastruktur pengaman pantai dalam upaya pembangunan dan perlindungan masyarakat pesisir di Indonesia. Kawasan pesisir menghadapi ancaman signifikan dari erosi, abrasi, dan banjir akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia. Infrastruktur pengaman pantai menjadi solusi kunci untuk mengatasi masalah ini, memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Bab pertama memberikan gambaran umum tentang kondisi geografis dan sosial ekonomi masyarakat pesisir, serta berbagai tantangan yang mereka hadapi. Ditekankan bahwa kawasan pesisir memiliki peran penting dalam perekonomian, terutama di sektor perikanan, pariwisata, dan perdagangan.
Bab kedua menjelaskan jenis-jenis infrastruktur pengaman pantai yang ada, seperti penanganan dengan struktur lunak seperti system adaptif dengan membangun pemukiman dengan sistem pelantaran, penanaman vegetasi pantai seperti mangrove. Juga dijelaskan penanganan dengan struktur keras seperti dengan offshore breakwater, revetment, tembok laut, groin dan jetty pengaman muara. Setiap jenis infrastruktur diuraikan fungsinya dalam melindungi garis pantai dari kerusakan serta manfaat tambahan yang dapat diberikan, seperti peningkatan keanekaragaman hayati dan penyediaan habitat alami. Disajikan pula beberapa studi kasus struktur pengaman pantai yang telah direncanakan dan diawasi pembangunannya oleh penulis. Ditunjukkan dalam bab ini bagaimana infrastruktur ini berhasil mengurangi risiko bencana, meningkatkan kualitas hidup, serta mendukung perekonomian lokal.
Bab ketiga mengulas beberapa contoh macam-macam armor yang dipakai sebagai infrastruktur pengaman pantai terhadap masyarakat pesisir. Foto-foto armor ini diambilkan dari pengalaman penulis dan juga ada beberapa dari internet.
Bab keempat mengidentifikasi satu dampak bagi pemukiman pada kasus pengaman pantai offshore breakwater, yakni pada pemukiman di belakang dari gap breakwater tersebut, dan penganggulangannya. Kasus ini terjadi pada kondisi-kondisi tertentu pada beberapa titik di Pantai, tidak seluruh Pantai.
Bab terakhir mendeskripsikan penelitian yang diperlukan untuk mengetahui perilaku kasus pada bab keempat di atas, dengan suatu pemodelan fisik yang nantinya akan didapatkan rumusan empiris untuk besar kemunduran garis pantai pada area di belakang gap offshore breakwater. Rumusan empiris ini dapat dipakai sebagai pegangan awal dalam mendesain pengamanan pantai jenis offshore breakwater ini.
Ukuran | B5 |
Halaman | 91 |
Cover | Doff |
Untuk akses e-book kunjungi link berikut:
Untuk pemesanan hubungi nomor:
- (022) 2512532 (FGB ITB)
- +62-877-8806-6848 (WhatsApp ITBPress)