Penulis: Prof. Edwan Kardena
Reviewer: Prof. Agus Mochamad Ramdhan
Penerbit: ITB Press
ISBN: 978-623-297-440-1
e-ISBN: 978-623-297-441-8 (PDF)
Sinopsis
Setelah menjelaskan beberapa definisi, dibagian awal dari tulisan ini Penulis menggambarkan bagaimana seorang mikrobiologist memahami fenomena alam dari sisi pandang keilmuannya, lalu bagaimana seorang insinyur menganalisa dan mengembangkan pemikiran rekayasa sehingga kemudian muncul suatu teknologi yang efisien dan ekonomis. Hal ini digambarkan dengan bagaimana proses di kolam stabilisasi mengilhami munculnya teknologi lumpur aktif (activated sludge). Pada bagian berikutnya Penulis menjelaskan bakteri yang bertahan pada lingkungan-lingkungan yang ekstrim serta bakteri yang bisa menggunakan substrat-substrat spesifik. Informasi ini penting sebagai landasan bagaimana bakteri-bakteri jenis ini bisa berperan dan digunakan untuk berperang melawan senyawa-senyawa atau zat zat pencemar yang tidak mudah terurai di lingkungan, khususnya lingkungan air dan tanah.
Penulis kemudian membahas selintas mengenai peraturan-peraturan terkait lingkungan kemudian menuliskan sedikit kaitannya dengan pengendalian pencemaran dan teknologi teknologi lingkungan yang sudah ada dan sering diaplikasikan. Pada bagian berikutnya Penulis lebih fokus kepada penggunaan proses biologi pada pemulihan lahan tercemar. Pencemaran tanah ini Penulis pilih untuk lebih dikedepankan dan dibahas karena selama ini teknologi lingkungan untuk pemulihan lahan tercemar masih belum banyak berkembang. Teknologi-teknologi bioremediasi penulis bahas dari mulai land farming, aerated biopile dan on-site bioremediation. Semua yang ditulis adalah pengalaman Penulis didalam mengimplementasikan hasil-hasil pekerjaan laboratorium, kemudian menjadi suatu desain dan dilaksanakan di lapangan. Walaupun sebagian data-data tersebut sudah menjadi book chapter, juga paper yang terbit di jurnal-jurnal dan prosiding konferensi, Sebagian lain berupa foto-foto adalah koleksi foto yang Penulis ambil sendiri pada saat monitoring pekerjaan lapangan maupun pekerjaan laboratorium. On-site bioremediation adalah istilah yang Penulis ajukan untuk menjelaskan metoda eksitu tetapi dikerjakan on-site. Pada umumnya eksitu bioremediation itu adalah mengangkat tanah tercemar kemudian mentransportasikan ke lokasi pengolahan yang umumnya berjarak cukup jauh dari lokasi pencemaran. On-site bioremediation Penulis tujukan untuk metoda eksitu tapi tidak melibatkan transportasi. Tanah tercemar diangkat kemudian di olah ditempat bekas galian tanah tersebut, atau kalau tidak memungkinkan diolah di samping lokasi pencemaran awal. Beberapa foto/gambar yang Penulis perlihatkan, adalah diberikan sebagai gift untuk penulis dari seorang kawan yang mengambil Doktor dengan bimbingan seorang profesor yang sama di univeritas yang sama yaitu Prof. John Howard Slater (Cardiff University, UK), namun pada periode sebelum Penulis memulai riset. Nama dari kawan tersebut adalah Dr. Mc Niclure yang menjadi pengajar di Flinders University, Australia. Nick menjadi kolaborator Penulis tahun 2000 dan dia sangat banyak pengalamannya di bidan bioremediasi. Yang bersangkutan pada saat itu mengelola Flinders Bioremediation Pte (sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Flinders University). Sayang nya Nick meninggal dunia 1-2 tahun setelah Kami berkolaborasi. Banyak slide-slide, contoh contoh bioremediation projects yang dia berikan kepada Penulis.
Untuk melengkapi bagaimana proses biologi ini kegunaannya cukup luas di bidang teknik lingkungan, Penulis memberikan contoh bagaimana proses biologi juga bisa diaplikasikan untuk pencemar yang bukan senyawa organik, dalam hal ini logam berat berupa merkuri. Merkuri dengan proses biologi dapat ditransformasikan dari merkuri (II) menjadi merkuri elemental yang sangat volatil. Bakteri yang resisten terhadap merkuri di alam, dicari dan diseleksi kemudian diaplikasikan dalam memulihkan lahan tercemar oleh merkuri. Walaupun dalam kasus merkuri ini baru pada tahapan pekerjaan skala laboratorium, namun proses biologi untuk mentransformasi merkuri (II) menjadi merkuri elemental berhasil dilakukan. Merkuri kemudian lepas ke udara sebagai Hg0, lalu di adsorp menggunakan karbon aktif. SEM EDX memperlihatkan keberadaan merkuri pada permukaan karbon aktif yang dipakai untuk menyerap merkuri hasil biotransformasi. Pada bagian berikutnya sebelum bagian penutup, Penulis menjelaskan bagaimana tahap tahap penyediaan bakteri maupun produk bakteri (berupa biosurfactant) dari mulai isolasi, enrichment, seleksi sampai penyiapan untuk aplikasi lapangan dalam bentuk yang mudah untuk ditangani (powder, pasta, maupun cair). Dengan masih banyaknya materi biologi, bakteri yang belum tereksplor, maka ilmu bioproses untuk teknik lingkungan ini masih terbuka untuk berkembang, dan terbuka untuk menghasilkan inovasi-inovasi teknologi lingkungan sebagai alternatif bagi teknologi lain yang berbasis proses fisika maupun proses kimia.
Ukuran | B5 |
Halaman | 74 |
Cover | Doff |
Untuk akses e-book kunjungi link berikut:
Untuk pemesanan hubungi nomor:
- (022) 2512532 (FGB ITB)
- +62-877-8806-6848 (WhatsApp ITBPress)