Penulis: Prof. Emenda Sembiring
Reviewer: Prof. Tjandra Setiadi
Penerbit: ITB Press
ISBN: 978-623-297-471-5
e-ISBN: 978-623-297-472-2 (PDF)
Sinopsis
Akses terhadap layanan pengelolaan sampah di Indonesia rata-rata masih terbatas hanya 39,1%. Peningkatan akses pengelolaan sampah masih diperlukan seiring dengan tantangan baru dalam pengelolaan sampah yang mengharapkan lebih banyak sampah yang nantinya akan masuk kedalam sistem produksi dan konsumsi. Peningkatan akses pengelolaan sampah ini memang terlihat seperti konsep ekonomi linier. Namun sebenarnya sejalan dengan prinsip ekonomi sirkuler yang mengedepankan material selama mungkin di proses produksi dan konsumsi. Bagaimanakah meningkatkan akses pelayanan jasa kebersihan/ pelayanan pengelolaan sampah ini?
Ekonomi sirkuler mengharapkan perubahan tidak hanya bagaimana mengumpulkan sampah/ limbah dan mengembalikan kedalam sistem produksi dan konsumsi, namun perlu dipertimbangan perencaaan dari awal sebelum produk terbentuk, produk tersebut sudah didesain agar nantinya lebih mudah untuk kembali ke sistem produksi dan konsumsi dan bisa bertahan lama. Wujud ekonomi sirkuler yang paling dekat pada sistem pengelolaan sampah di Indonesia adalah pelaksanaan extended producer responsibility (EPR) yang membagi peran antara produsen dan pelaku usaha dengan konsumen. Perwujudan dari EPR pada saat ini masih bertumpu pada upaya produsen/pelaku usaha dalam mengumpulkan sampah yang dihasilkan produk paska konsumsi. Jadi bagaimanakah upaya yang bisa dilakukan agar bisa mempercepat upaya menuju ekonomi sirkuler ?
Belum selesai dalam upaya peningkatan pengelolaan sampah, negara Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang menyumbangkan sampah plastik ke laut. Temuan temuan tentang keberadaan mikroplastik/nanoplastik yang berdampak pada kerusakan biota dan diversivitas semakin meningkat. Apalagi, penelitian terkini juga menyebutkan kemungkinan asosiasi mikroplastik pada kesehatan manusia. Bagaimanakah cara mengurangi kebocoran sampah, terutama sampah plastik/mikroplastik ke laut?
Untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut, pembahasan akan dimulai dari 5 aspek pengelolaan sampah yakni aspek peraturan dan kebijakan, kelembagaan, pendanaan, teknis operasional dan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan.
Jawaban pertanyaan tersebut ternyata saling terkait, dan upaya peningkatan layanan pengelolaan sampah, sangat erat kaitannya dengan upaya peningkatan keterkumpulan material ssampah yang nantinya akan di daur ulang dan masuk kedalam sistem produksi dan konsumi. Semakin tinggi tingkat pelayanan pengelolaan sampah, diharapkan makin sedikit sampah yang akan bocor ke lingkungan. Upaya pengurangan sampah yang bocor ke lingkungan, sekaligus penelitian- penelitian apa saja yang sudah dilakukan penulis di ITB untuk mendapat fakta sains yang sahih dalam mendukung pengambil keputusan dan upaya memberdayakan pemerintah juga di bahas di sesi terakhir buku ini.
Ukuran | B5 |
Halaman | 86 |
Cover | Doff |
Untuk akses e-book kunjungi link berikut:
Untuk pemesanan hubungi nomor:
- (022) 2512532 (FGB ITB)
- +62-877-8806-6848 (WhatsApp ITBPress)