Booky hadir tidak hanya sekadar simbol visual, tetapi juga sarat dengan makna filosofis di dalamnya. Booky mencerminkan semangat pengetahuan, eksplorasi, dan perjalanan intelektual. Kehadiran Booky juga menandakan inovasi yang terus berkembang dalam dunia penerbitan dan percetakan. ITB Press tidak hanya berfokus pada konten yang dihasilkan, tetapi juga pada bagaimana konten tersebut dapat diwujudkan dan dipresentasikan secara visual. Dalam era di mana daya tarik visual memiliki peran yang semakin penting, Booky dapat dianggap sebagai langkah maju dalam memposisikan ITB Press menjadi yang terdepan di bidangnya.
Dengan desain karakter yang bersahabat, ITB Press menciptakan sebuah icon yang tidak hanya memenuhi fungsi identitas visual tetapi juga mampu merangkul esensi dari penerbitan dan percetakan. Booky bukan sekadar pelengkap, ia adalah pernyataan visual yang mengajak semua orang untuk memahami bahwa setiap buku adalah pintu gerbang menuju dunia pengetahuan yang tak terbatas.
Sejalan dengan hal tersebut, Booky diproyeksikan bisa berbanding lurus dengan program yang dibuat ITB Press lewat Literacy Laboratory atau Literatorium, di mana program ini bertujuan meningkatkan minat dan keterampilan literasi. Dengan mengadakan program literasi yang menarik, perusahaan dapat memperkuat citranya sebagai pendukung pendidikan dan pengembangan masyarakat.
Selain itu, Booky hadir sebagai alat komunikasi persuasif untuk menghadirkan pesan-pesan dari ITB Press secara menarik dan bersahaja. Melalui karakter yang bersahabat, Booky berhasil menjembatani ITB Press dan keberagaman budaya masyarakat.
Dalam upaya untuk tidak terlihat kaku dan korporatif, Booky dihadirkan sebagai karakter kartun yang mendekatkan ITB Press dengan pembaca dari segala usia. Strategi ini membantu mengubah persepsi masyarakat terhadap penerbitan ataupun percetakan, hingga menjadikannya lebih ramah, akrab, serta mampu ‘ngebland’ dengan budaya visual lainnya. Dengan hal tersebut identitas ITB Press bisa menyatu dengan tren visual yang sedang berlangsung dan menjadi relevan dengan generasi saat ini.
Dengan tidak terlalu menonjolkan logo dan identitas korporat yang kaku, Booky membantu menghindari stigma kekakuan yang sering terkait dengan perusahaan penerbitan atau percetakan, hingga diharapkan penerimaan masyarakat terhadap ITB Press pun semakin positif dan bersahabat.