Fasih Suguhkan Dilema Lingkungan Kerja ‘Toxic’ di Single “Langkara”

Untuk meningkatkan relasi suara agar bisa sampai ke pendengar, seringkali musisi membutuhkan kata-kata untuk bisa menjadi ‘senjata’ yang melengkapi amunisi musik yang dia buat. Namun, tidak hanya sekedar kata-kata, karena untuk bisa menyentuh hati pendengar perlu adanya narasi cerita yang bisa disampaikan secara fasih dari musisi tersebut. Apakah lagunya bercerita tentang sosial atau perasaan, semuanya bisa menjadi peluru yang pas ketika ditingkahi olah kreasi yang bisa menggabungkan antara cerita dan musik yang menarik. Satu hal yang kemudian diamini oleh grup musik Fasih, kala mereka mulai memberanikan diri muncul ke permukaan pada tahun 2016 lalu, di Kuta, Bali.  

Seperti niat awal mereka yang ingin mahir dalam bercerita melalui nada-nada, selama lebih kurang delapan tahun berkarya, Fasih masih konsisten untuk terus menulis lirik lagu yang tidak jauh dari kehidupan sehari-hari, di mana tidak jarang pula hal tersebut dilatari dari curahan hati mereka. Tak terkecuali lagu baru mereka yang “Langkara”.

Band yang beranggotakan Rama (vokal), Chresna (gitar) dan Ariel (drum) memulai proses pembuatan lagu dan video klip “Langkara” sejak awal 2024. Diakui oleh mereka lagu ini berangkat dari hal sederhana tentang bagaimana mengungkap perasaan lelah dari kerja rutin yang berkepanjangan.

Seperti kebanyakan orang yang bertahan dari lingkungan kerja toxic, ia dilema antara harus berhenti demi kenyamanan atau bertahan demi kehidupan. Pikiran belenggu yang tak berujung memilihnya untuk sejenak menikmati senja, memandang sekitar dan bersyukur. Melengkapi sajian musik yang mereka, lagu ini juga dibuatkan dalam format video klip yang disutradari oleh Hendra Harmanda dari Benten +62, serta Kanekuro yang di video klip tersebut berperan sebagai “Aku”.

Sedangkan pada aransemen lagu ini mereka dibantu oleh Sugix Anantra (Joa Record) yang mengisi lead pada gitar dan Willy Jayasukma mengisi tambahan ambience pada string section. Proses pengerjaan single dan video klip dikerjakan di Holyswan Records, dan Joa Record Bali. Simak lagunya di bawah ini.

                .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *