Minggu, 8 Desember 2024, bertempat di halaman ITB Press Store digelar acara silent reading dan sharing session dari komunitas Bandung Book Party. Hal ini menjadi suatu keseruan tersendiri, mengingat masing-masing anggota sudah menyiapkan buku-buku yang akan dibacanya untuk kemudian dibagi ceritanya ke anggota yang lain. Sesi berbagi cerita ini sendiri dilakukan dengan membagi beberapa kelompok lewat beberapa lingkaran. Satu-satu persatu anggota dalam kelompok kemudian bercerita/berbagi hal-hal menarik dari buku yang dibacanya. Tentu selain seru, hal tersebut juga memberi insight menarik, karena masing-masing orang yang datang kemudian pulang dengan membawa cerita seru dari buku temannya.
Ditemui disela-sela acara, wakil ketua komunitas Bandung Book Party, Rizal Hidyatulloh bercerita tentang awal berdirinya Bandung Book Party, serta program apa saja yang komunitas ini buat. Menurutnya Bandung Book Party adalah bagian dari komunitas Book Party Indonesia yang didirikan pada tahun 2023 di Jakarta. Komunitas ini berawal dari inisiatif lima orang yang membentuk kelompok membaca, mereview buku, dan membagikan aktivitas mereka di media sosial. Respons positif dari komunitas pembaca mendorong mereka untuk memperluas kegiatan ke berbagai kota, termasuk Bandung.
Komunitas ini terus berkembang dan sekarang menjadi ruang inklusif bagi pecinta buku di Bandung. Hal ini berbeda dari beberapa komunitas baca lainnya yang sering membatasi jumlah peserta dalam kegiatan mereka. Bandung Book Party mengakomodasi semua orang yang ingin membaca dan berbagi pengalaman mereka.
Komunitas ini juga merupakan bagian dari jaringan nasional Book Party Indonesia yang kini memiliki cabang di lebih dari 70 kota, termasuk kota-kota besar seperti Bogor, Jogja, Malang, hingga luar negeri seperti Kairo, Mesir. Cabang-cabang ini beroperasi secara mandiri namun tetap mengacu pada kegiatan utama Book Party, yaitu sesi membaca bersama (reading) dan berbagi (sharing).
Adapun program-program yang komunitas ini buat meliputi Weekly Reading & Sharing Sessions yang diadakan setiap minggu, baik pada hari Sabtu maupun Minggu, untuk mengakomodasi anggota dengan jadwal yang berbeda. Dalam acara ini peserta membaca bersama selama beberapa menit, kemudian berbagi pandangan atau pengalaman terkait buku yang dibaca.
Selain itu, ada pula program Bandung Book Party Goes to School. Program ini menurut Rizal dibuat untuk menumbuhkan minat baca di kalangan pelajar sekolah dan mahasiswa. Tim Bandung Book Party mengunjungi sekolah-sekolah untuk memperkenalkan pentingnya membaca. Sejauh ini mereka sudah berkunjung ke sekolah-sekolah di banyak tempat seperti Nagreg, Bandung, hingga Parongpong.
Program lainnya yang juga menarik untuk dicatat adalah program Bandung Book Talk. Program ini merupakan kerja sama Bandung Book Party dengan penerbit dan penulis untuk membahas buku secara mendalam. Acara ini sering berbentuk bedah buku yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdialog langsung dengan penulis atau perwakilan penerbit.
Lewat acara dan program-program yang dibuat Bandung Book Party, komunitas ini tidak hanya menjadi wadah bagi pecinta buku untuk berkumpul, tetapi juga berkontribusi dalam menumbuhkan budaya literasi di Bandung. Komunitas ini terus membuka pintu bagi siapa saja yang ingin bergabung dan memperkaya wawasan melalui buku demi ‘goals’ yang mereka ingin raih, untuk mewujudkan Bandung Lautan Literasi.
