Penulis: Muhammad Taufiq
Penerbit: ITB Press
ISBN: 978-623-297-426-5
e-ISBN: 978-623-297-427-2 (PDF)
Sinopsis
Buku ini mengulas tentang dinamika kekuasaan dalam perencanaan desa kolaboratif, di mana proses deliberasi antara warga desa terjadi baik di arena formal maupun informal dalam menentukan proyek pembangunan. Praktik ini sering terlihat pada negara-negara berkembang di mana dialog lebih dominan terjadi di arena informal sebelum hasilnya disetujui secara formal. Di dalam ruang-ruang kekuasaan tersebut, terdapat berbagai bentuk hierarki dan patron-klien yang memengaruhi proses perumusan kebijakan. Praktisi perencanaan sering menghadapi pertanyaan dari masyarakat mengenai kelambanan dalam merealisasikan usulan proyek pembangunan, yang seringkali dijawab dengan alasan keterbatasan dana atau ketidaksesuaian dengan prioritas pemerintah daerah.
Selain itu, tulisan menyoroti pentingnya perencanaan deliberatif dalam mengimplementasikan strategi pengembangan wilayah, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Meskipun terdapat desain kelembagaan dalam proses perencanaan desa, kekuasaan juga memainkan peran penting di tingkat informal. Berbagai mekanisme kekuasaan, baik yang terjadi dalam maupun di luar proses deliberasi formal, saling memengaruhi satu sama lain. Studi kasus di Pematang Tengah, Sumatra Utara, mengilustrasikan bagaimana jaringan kekuasaan terbentuk sebelum masuk ke arena formal, menunjukkan bahwa hasil musyawarah formal sebenarnya hanya merefleksikan kesepakatan yang sudah terjadi di arena informal sebelumnya.
Ukuran | B5 |
Halaman | 156 |
Cover | Doff |
Untuk pemesanan hubungi nomor: +62-877-8806-6848 (WhatsApp)